Selasa, 10 Juni 2025

Es Selendang Mayang


     Es selendang mayang adalah salah satu minuman tradisional Indonesia asal Jakarta.Minuman ini sekarang jarang ditemukan karena di kalangan masyarakat betawi sendiri minuman ini dianggap minuman kuno.Di acara-acara tertentu seperti ,lebaran betawi minuman ini disajikan dan sering disertai dengan label "minuman Betawi jadul". Selain menyegarkan, minuman ini dapat mengurangi rasa lapar karena dibuat dengan bahan dasar tepung beras.Beberapa penjual di kota tua membuat minuman ini dengan bahan dasar tepung hunkue dengan alasan lebih mudah dan efisien.

Sejarah Kuliner
    Menurut sejarah, Es Selendang Mayang sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Namanya tentu diambil dua kata, yaitu ‘selendang’ dan ‘mayang’. Kata ‘selendang’ diambil dari warna makanan yang berwarna hijau, putih, dan merah seperti selendang penari. Sementara ‘mayang’ memiliki arti kenyal dan manis. Minuman yang cukup digemari pada masa lalu ini juga kerap dikaitkan dengan cerita rakyat, yakni Si Jampang Mayangsari yang muncul pada tahun 1990-an. Jagoan Betawi itu jatuh hati kepada wanita bernama Mayangsari hingga rela melakukan apa pun. Penampilan Mayangsari yang memiliki rambut terurai dan ikal, hidung mancung, serta mata indah meneduhkan. Orang-orang mengasumsikan Mayangsari sebagai inspirasi nama untuk minuman dengan tampilan menarik dan segar sehingga selendang mayang ini diibaratkan dapat dinikmati bagi pandangan mata maupun rasa.
    Dari dua sejarah itu lahirlah Es Selendang Mayang yang isinya mirip seperti puding atau kue lapis yang terbuat dari tepung sagu aren. Lapisan selendang mayang terdiri dari warna putih yang berasal dari santan, merah muda dari perwarna makanan dan hijau dari daun pandan. Penjajanya biasa memotong selendang mayang berbentuk persegi lalu disajikan dalam gelas atau mangkuk. Disiram juga dengan pemanis gula merah, sirup, santan, dan potongan es batu.

Resep Es Selendang Mayang
Bahan:

750 ml air
50 gr tepung sagu aren
50 gr hunkwe
1 sdm tepung beras
2 lembar daun pandan simpulkan
1/2 sdt garam
125 gr gula pasir
1/2 sdt pewarna makanan merah muda atau hijau.

Bahan kuah:

a. Santan: 750 ml santan dari 1 butir kelapa, 1/2 sdt garam, 1/2 sdt gula pasir, dan 3 lembar daun pandan.
b. Air gula: 300 gr gula merah sisir halus, 1/4 sdt garam, dan 300 ml air.

Cara Membuat Es Selendang Mayang:

Campurkan 250 ml air dengan tepung sagu, hunkwe, dan tepung beras. Sisihkan. Didihkan sisa air, daun pandan, garam dan gula pasir sampai larut. Kemudian angkat dan saring. Masak kembali campuran air dan daun pandan di atas api kecil.

Kemudian tambahkan adonan tepung ke dalam air, aduk cepat hingga tercampur rata. Didihkan lalu angkat. Tuang adonan ke dalam loyang, ratakan. Perciki pewarna, ratakan dengan kuas hingga seluruh permukaan berwarna merah atau hijau. Biarkan dingin dan mengeras.

Rebus santan, garam, gula, dan daun pandan dengan api sedang sampai mendidih. Aduk sesekali agar santan tidak pecah. Angkat dan sisihkan. Rebus gula merah, air, dan garam dengan api sedang hingga gula larut dan mendidih. Kemudian kecilkan api, masak sampai gula mengental. Angkat dan biarkan dingin.

Potong-potong kecil selendang mayang. Tempatkan dalam mangkuk atau gelas saji. Guyuri santan dan sirup gula di atasnya. Tambahkan es batu atau es serut sesuai selera, sajikan dingin agar lebih menyegarkan.Harganya berkisar Rp.10.000-20.000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Es Gempol

    Es Gempol Pleret merupakan salah satu minuman legendaris yang segar. Minuman jaman dulu ini merupakan kuliner khas Sukoharjo Jawa Tengah...